PENCEMARAN UDARA DAN DAMPAKNYA TERHADAP MASYARAKAT
Jurnal Pencemaran Udara dan Dampaknya Terhadap
Masyarakat
ZAINUDIN
AKBAR 2014
PENCEMARAN UDARA DAN DAMPAKNYA
TERHADAP MASYARAKAT
Oleh :
Zainudin Akbar
ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
PENDAHULUAN
Udara adalah salah satu elemen penunjang kehidupan di muka
bumi. Tanpa udara, manusia dan hewan tidak bisa bernafas, tumbuhan pun tidak
bisa melakukan fotosintesis. Pentingnya peran udara bagi kehidupan membuat kita
harus menjaganya agar udara kita tidak tercemar. Berbicara
tentang pencemaran dapat diartikan bahwa pencemaran adalah masuk atau
dimasukannya komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa
berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan
proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tudak dapat
berfungsi lagi sesuai peruntukannya.
Pencemaran udara yaitu kehadiran substansi fisik, biologi, atau kimia di lapisan udara bumi dalam jumlah yang bisa
membahayakan kesehatan seluruh komponen biotik penyusun ekosistem, mengganggu
keindahan dan kenyamanan, dan merusak properti. Pencemaran udara dapat terjadi
secara alamiah ataupun karena ulah manusia itu sendiri, yang termasuk dalam
pencemaran udara yakni polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya juga
dianggap sebagai polusi udara. Baik di ruangan terbuka maupun tertutup. Apabila
hal tersebut tidak ditanggulangi dengat cepat
akan menimbulkan dampak yang mengganggu kesehatan lingkungan sekitar,
sehingga masyarakat pun juga ikut terganggu.
Faktor-faktor
pencemaran udara ada 2 yaitu pencemaran secara alami dan pencemaran yang
disebabkan oleh manusia.
Pencemaran Secara Alami
·
Gunung
berapi.
·
Rawa-rawa.
·
Kebakaran
hutan.
·
Denitrifikasi.
·
Dalam
kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa organic volatile yang
signifikan yang mampu bereaksi dengan polutan antropogenik membentuk polutan
sekunder.
Pencemaran yang disebabkan oleh manusia
·
Tranportasi.
·
Industri
pembangkit listrik.
·
Pembakaran
(perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)
termasuk pembakaran biomassa secara tradisional.
·
Gas
buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC.
Pencemaran
udara biasanya terjadi di kota-kota besar yang penuh dengan pabrik atau
industri dan kendaraan bermesin yang banyak hingga menimbulkan kemacetan.
Semakin sempitnya lahan hijau di daerah perkotaan juga memperburuk kondisi
tersebut. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan kalau di pedesaan juga
bisa terjadi pencemaran lingkungan, karena pencemaran udara dapat terjadi
dimana-mana.
Berikut
bahan-bahan yang dapat memicu terjadinya pencemaran udara yakni :
·
Karbon monoksida.
·
Oksida
nitrogen.
·
Oksida
sulfur.
·
CFC.
·
Hidrokarbon.
·
Senyawa
organic volatile.
·
Partikulat.
·
Radikal
bebas.
Indikator
yang sering kali mempengaruhi pencemaran udara seperti adanya aktivitas
masyarakat yang bervariasi disekitar lingkungan, ini
antara lain asap kendaraan bermotor, asap pabrik industri, suara bising yang dihasilkan oleh mesin industri yang
dapat menggangu pendengaran masyarakat, bau juga dapat mencemari udara karena
bau yang terbawa oleh partikel udara akan menggangu aktifitas masyarakat
disekitar.
Jurnal Pencemaran Udara dan Dampaknya Terhadap Masyarakat
ZAINUDIN AKBAR 2014
DAMPAK PADA KESEHATAN MANUSIA
Pada tingkat konsentrasi tertentu zat-zat pencemar
udara dapat berakibat langsung terhadap kesehatan manusia, baik secara mendadak
atau akut, kronis dan dengan gejala-gejala yang samar (tidak nampak). Gejala
yang ditimbulkan oleh pencemaran udara itu sendiri dimulai dari iritasi saluran
pernafasan, iritasi mata, dan alergi kulit sampai pada timbulnya tumbuhan atau
kangker paru-paru. Gangunan kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara
dengan sendirinya dapat mempengaruhi daya kerja seseorang, yang berakibat fatal
antara lain turunnya nilai produktivitas
serta mengakibatkan kerugian ekonomis pada jangka panjang dan timbulnya
permasalahan social ekonomi keluarga dan masyarakat.
Ada tiga cara masuknya
bahan pencemar udara kedalam tubuh manusia, yaitu melalui inhalasi, ingestasi,
dan penetrasi kulit. Inhalasi adalah masuknya bahan pencemaran udara melalui
pernafasan. Bahan pencemaran ini mengakibatkan gangguan pada paru-paru dan
saluran pernafasan, selain itu bahan pencemar ini masuk melaui peredaran darah dan
dapat menimbulkan dapak negatif pada organ tubuh lain.
Secara umum ada tiga
faktor utama yang berpengaruh dalam proses inhalasi bahan pencemar kedalam
paru-paru, yaitu komponen fisik, komponen kimiawi, dan faktor penjamu. Aspek komponen
fisik adalah keadaan dari bahan yang diinhalasi itu sendiri, apakah berupa gas,
debu, uap, dan lain-lain. Ukuran dan bentuk partikel juga berpengaruh dalam proses
penimbunan pencemaran di paru-paru, demikian juga dengan kelarutan dan nilai higroskopisitasnya.
Komponen-komponen kimia dari bahan yang diinhalasi dapat dalam saluran
pernafasan dapat bereaksi langsung dengan jaringan sekitarnya. Bahan-bahan
pencemar tertentu dapat menimbulkan fibrosis yang luas di paru-paru, sementara
bahan pencemaran lain dapat bersifat sebagai antigen dan menimbulkan antibody dalam
tubuh.
Upaya untuk menaggulangi hal
tersebut yakni dengan cara melakukan reboisasi, mengurangi pemakaian minyak
bumi sebagai pemakaian bahan bakar dan menggantinya dengan energy lain,
penempatan daerah industry jauh dari pemukiman rakyat. Hal ini dapat mengurangi
pencemaran diudara, selain itu juga bisa dengan cara melakukan penghijauan,
terutama didaerah industry yang dekat dengan pemukiman. Tujuannya agar asap
yang mengandung zat karbondioksia CO2 yang dihasilkan oleh mesin
industry dan lain-lain dapat diserap oleh tumbuhan sehingga proses penyebaran
asap tersebut terhambat dan tidak dapat turun ke sekitar masyarakat.
Komentar
Posting Komentar