Kalibrasi Pada Alat Tranducer
Menggapa
Tranduser Harus dikalibrasi
NAMA
: ZAINUDIN AKBAR
NIM
: G1F114046
Berikut penjelasan yang dapat saya sampaikan semoga
pembaca dapat menjadikan referensi dan bermanfaat.
a. Teori
Dasar
Prinsip pengoperasian
dari tranduser adalah mengubah suatu bentuk sinyal standart ke bentuk sinyal
standart lainnya. Tranduser arus listrik ke pneumatic (I/P) adalah sauatu
peralatan intrumentasi yang mengubah sinyal arus listrik (4-20 mA) menjadi
sinyal pneumatic (3-15 psi atau 20-100 KPa). Simbol dari tranduser I/P pada
P&ID drawing sesuai standart ISA.
Prinsip kerja
Tranduser I/P.
Tranduser ini menggunakan kumparan yang digerakkan secara
listrik dengan diberi sinyal input arus listrik sebesar 4-20 mA DC ke posisi
assembly pneumatic flapper nozzle. Posisi flapper yang sesuai dengan nozzle
akan menambah atau menurunkan tekanan output tranduser. Jika flapper menjadi
lebih dekat ke nozzle, maka tekanan output akan bertambah juga. Jika tranduser
diposisikan lebih jauh dari nozzle, maka tekanan outputnya juga akan berkurang.
Tranduser ini memerlukan suplai udara yang cukup untuk membangkitkan tekanan
output maksimum 15 psi. udara yang disuplai ke tranduser biasanya sebesar 20
psi.
b.
Tujuan Kenapa Tranducer harus dikalibrasi
Dalam pengoperasian sebuah alat
pengguna harus mencek alat itu tersebut sebelum digunakan, guna untuk
mengetahui alat ini layak atau tidaknya digunakan. Tranduser sebelum digunakan
maka harus di lakukan kalibrasi yang bertujuan untuk mencapai ketertelurusan
pengukuran. Hasil dari pengukuran dapat dikaitkan/ditelusuri sampai ke titik
standar yang lebih detail (standar primer nasional dan internasional), melalui
rangkaian perbandingan yang tidak terputus.
Dalam melakukan kegiatan pengukuran
ini, diperlukan suatu perangkat yang dinamakan instrument (alat ukur). Jadi instrument
adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu system kerja indera melakukan
proses pengukuran. Misalnya kita ambil contoh dari mobil, mobil memiliki system
ukur seperti manometer (pressure gauge) yakni pengukur tekanan udara dalam ban
mobil, thermometer (pengukur suhu mesin), speedometer (pengukur kecepatan),
Level meter (pengukur bahan bakar
pada tangki ), pH meter (pengukur derajat keasaman dalam batere) dst.
Manfaat kalibrasi adalah sebagai
berikut :
Ø Untuk
mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan
laboratorium dan produksi yang dimiliki.
Ø Dengan
melakukan kalibrasi, bisa diketahui seberapa jauh perbedaan (penyimpangan)
antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.
Hasil Kalibrasi antara
lain :
Ø Nilai
Obyek Ukur
Ø Nilai
Koreksi/Penyimpangan
Ø Nilai
Ketidakpastian Pengukuran (Besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam
pengukuran, dievaluasi setelah ada hasil pekerjaan yang diukur & analisis
ketidakpastian yang benar dengan memperhitungkan semua sumber ketidakpastian
yang ada di dalam metode perbandingan yang digunakan serta besarnya kesalahan
yang mungkin terjadi dalam pengukuran)
Ø Sifat
metrologi lain seperti faktor kalibrasi, kurva kalibrasi.
Jadi,
hal yang membuat transduser harus dikalibrasi sebelum digunakan agar data yang
didapatkan akan akurasi sesuai standar yang dibutuhkan oleh seorang peneliti,
memastikan bahwa penunjukkan alat tersebut sesuai dengan hasil pengukuran lain,
menentukan akurasi penunjukan alat, mengetahui keandalan alat sebagai alat yang
dapat dipercaya.
Dimana
dengan melakukan kalibrasi di alat transduser, nilai ukurnya akan dapat
dipantau, sebagai antisipasi apabila terjadi penyimpangan yang terjadi diluar
batas toleransi yang diijinkan terhadapat suatu spesifikasi standarnya.
Komentar
Posting Komentar